5 Perbedaan Chevrolet Blazer dan Opel Blazer

Perbedaan Chevrolet Blazer dan Opel Blazer. Mulai desain eksterior, lampu, varian, fitur, performa mesin, sistem keamanan dan sistem pemasaran
Perbedaan Chevrolet Blazer dan Opel Blazer

Review Chevrolet Blazer dan Opel Blazer

Sebelum beli, bagusnya kita bahas dulu Perbedaan Chevrolet Blazer dan Opel Blazer. Kedua mobil ini, berbagi platform namun memiliki detail dan sejarah pemasaran yang unik.

Satu-satunya negara yang merasakan dua sisi koin dari Blazer ini adalah Indonesia, di mana Opel Blazer memimpin jalan sebelum baton estafetnya diambil alih oleh Chevrolet Blazer.

Perjalanan keduanya di Indonesia menorehkan sejarah tersendiri dalam industri otomotif tanah air. Dari desain yang sedikit berbeda hingga perbedaan fitur, mari kita telusuri lebih dalam perbedaan antara Opel Blazer dan Chevrolet Blazer, untuk membantu Anda memahami lebih jelas keunikan masing-masing.

Perbandingan ini akan membantu Anda memilih mana yang lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

Meski sama-sama berbadan tegap dan menawarkan performa yang cukup handal untuk kelasnya, terdapat perbedaan signifikan antara Opel Blazer dan Chevrolet Blazer yang dipasarkan di Indonesia antara tahun 1996 hingga 2005.

Perbedaan ini bukan hanya sekadar soal logo, melainkan juga beberapa detail desain, fitur dan bahkan mesin yang dibenamkan.

Dengan informasi yang komprehensif ini, kami harapkan dapat membantu Anda memahami lebih dalam, sebelum Anda memutuskan untuk menjadikan salah satu legenda ini sebagai bagian dari petualangan Anda di jalanan.

Beda Opel Blazer vs Chevrolet Blazer

1. Desain Eksterior dan Lampu Depan

Salah satu perbedaan paling mencolok terletak pada desain lampu depannya. Opel Blazer, khususnya model awal, menggunakan lampu depan kotak yang kaku, mencerminkan desain SUV Amerika pada masanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, desain lampu depan Opel mengalami evolusi. Varian Blazer SLi yang diluncurkan hingga tahun 1998 tampil dengan lampu depan celong atau model membulat yang lebih modern.

Kemudian, facelift Opel Blazer tahun 1999 dan Chevrolet Blazer Samba memperkenalkan desain lampu depan yang lebih tumpuk dan sipit, meniru desain yang digunakan pada Chevrolet Tahoe, memberikan kesan yang lebih modern dan agresif.

Perbedaan ini juga terlihat pada grill dan bumper.

Meskipun sama-sama SUV bongsor, perubahan desain lampu depan dan beberapa detail eksterior lainnya memberikan perbedaan karakteristik yang cukup signifikan antara varian-varian Opel dan khususnya dengan Chevrolet Blazer.

Detail tersebut, seperti bentuk grill, desain garis body dan penggunaan emblem, akan menjadi penentu perbedaan visual yang cukup jelas.

Penggunaan bahan material bodi juga mungkin sedikit berbeda, meski tidak terlalu signifikan. Ukuran dimensi keduanya relatif sama karena mereka menggunakan platform yang sama.

Hal ini menunjukkan bagaimana GM berusaha untuk menyesuaikan desain dengan selera pasar Indonesia, yang cenderung menyukai desain yang lebih modern dan lebih dinamis.

2. Varian dan Kelengkapan Fitur

Baik Opel maupun Chevrolet Blazer menawarkan berbagai varian dengan level kelengkapan yang berbeda. Opel Blazer menawarkan varian DOHC, LT (Luxury Touring), SLi dan Montera (setelah facelift).

Varian DOHC umumnya memiliki fitur yang cukup lengkap, sementara SLi merupakan varian paling dasar dan sederhana. Setelah facelift, muncul varian Montera dengan beberapa sub-varian seperti LN, LV, LS, Sport dan XR, menawarkan berbagai tingkat fitur dan kelengkapan.

Chevrolet, yang muncul setelah penggantian merek dari Opel, juga menawarkan varian Montera, khususnya Montera XR yang lebih mewah.

Namun, perbedaan utama terletak pada penamaan varian dan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan era masing-masing merek. Sebagai contoh, fitur seperti power window, central lock dan sistem audio mungkin bervariasi antar varian.

Bahkan AC, yang menjadi fitur standar di mobil modern saat ini, bisa menjadi pembeda antara varian paling dasar dan yang paling tinggi.

Jika Anda mengutamakan kemewahan dan kenyamanan, maka varian LT dan Montera XR perlu dipertimbangkan. Namun, bila anggaran terbatas, varian SLi atau Montera level terendah masih bisa menjadi pilihan, meskipun dengan fitur yang lebih minimalis.

3. Performa mesin

Mayoritas Opel dan Chevrolet Blazer di Indonesia ditenagai mesin 4 silinder 2200cc dari Holden Australia (GM Family II engine). Namun, terdapat perbedaan dalam varian mesin.

Ada versi DOHC 16 katup yang lebih bertenaga dan versi SOHC 8 katup yang lebih sederhana. Meskipun varian mesin 4300cc V6 Vortec dengan penggerak 4×4 tersedia, ini merupakan varian yang sangat langka. Perbedaan ini menghasilkan perbedaan performa yang cukup terasa.

Mesin 2200cc DOHC menawarkan akselerasi yang lebih responsif dibandingkan dengan SOHC 8 katup, sementara mesin 4300cc tentunya menawarkan tenaga dan torsi yang jauh lebih besar cocok untuk medan yang lebih berat.

Konsumsi bahan bakar pun berbeda, mesin yang lebih besar tentu lebih boros.

Mesin 2200cc sudah cukup untuk penggunaan di perkotaan, namun bagi Anda yang sering bepergian di medan berat atau menuntut performa tinggi, maka mesin 4300cc V6 merupakan pilihan yang jauh lebih mumpuni.

Ini juga berpengaruh pada harga jual kembali. Varian dengan mesin 4300cc cenderung memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi karena kelangkaannya.

4. Sistem Keamanan

Di era produksinya, sistem keselamatan mobil belum secanggih sekarang.

Baik Opel maupun Chevrolet Blazer pada umumnya dilengkapi fitur keselamatan standar seperti sabuk pengaman, collapsible steering column (setir yang dapat ambruk pada saat terjadi kecelakaan) dan beberapa varian memiliki fitur ABS (Anti-lock Braking System).

Namun, perbedaan fitur keselamatan antara varian berbeda bisa saja terjadi.

Contohnya, sistem pengaman tambahan seperti airbag, masih belum menjadi fitur standar pada kedua mobil ini.

Perbedaan fitur keamanan ini perlu menjadi pertimbangan penting bagi Anda yang mengutamakan aspek keselamatan dalam berkendara.

Sebaiknya Anda mencari informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi keamanan masing-masing varian sebelum memutuskan pembelian.

Meskipun Opel dan Chevrolet Blazer tergolong mobil tua, perlu diingat bahwa kondisi mobil tersebut sangat berpengaruh pada tingkat keamanan saat ini.

Catatan: Perbedaan Nissan 350z dan 370z

5. Nama dan Strategi Pemasaran

Perbedaan paling mencolok selain desain adalah nama dan strategi pemasaran.

Opel dipasarkan lebih dulu di Indonesia, kemudian digantikan oleh Chevrolet. Hal ini menunjukkan perubahan strategi GM di Indonesia.

Perubahan nama ini tentu saja berpengaruh pada persepsi konsumen. Opel mungkin lebih diingat oleh konsumen yang lebih tua, sementara Chevrolet Blazer lebih familiar di kalangan yang lebih muda.

Perubahan ini juga dapat mempengaruhi harga jual kembali, karena loyalitas merek bisa menjadi faktor penentu dalam pemilihan mobil bekas.

Strategi pemasaran ini memperlihatkan adanya penyesuaian terhadap pasar di Indonesia—perubahan dari merek Opel ke Chevrolet mencerminkan perubahan strategi dan target pasar GM di Indonesia.

Pertanyaan dan Jawaban

Q1: Apakah Opel dan Chevrolet memiliki spare part yang sama?

A1: Karena berbagi platform, banyak spare part yang dapat saling dipertukarkan.

Namun, tergantung pada tahun produksi dan varian, beberapa part mungkin berbeda, sehingga sebaiknya cek terlebih dahulu sebelum membeli.

Q2: Mana yang lebih irit bahan bakar, Opel atau Chevrolet?

A2: Secara umum, Blazer dengan mesin 2200cc lebih irit daripada yang 4300cc. Namun, konsumsi bahan bakar juga bergantung pada kondisi jalan dan gaya mengemudi.

Q3: Apakah Chevrolet Blazer lebih modern daripada Opel Blazer?

A3: Chevrolet Blazer yang dipasarkan di Indonesia merupakan facelift dari Opel Blazer, sehingga dapat dikatakan lebih modern dalam hal desain eksterior dan beberapa fitur.

Q4: Bagaimana dengan nilai jual kembali kedua mobil ini?

A4: Nilai jual kembali dipengaruhi oleh kondisi mobil, kelangkaan varian dan juga tahun produksi. Varian 4300cc cenderung lebih tinggi nilai jual kembalinya karena kelangkaannya.

Q5: Mana yang lebih cocok untuk keluarga dan mana yang lebih cocok untuk off-road?

A5: Untuk keluarga, kedua mobil ini cocok, tergantung varian dan tingkat kenyamanan yang diinginkan. Untuk off-road yang ekstrem, varian 4300cc dengan penggerak 4×4 lebih direkomendasikan.