
Review Kop Tiger dan Megapro
Agar tidak salah beli, kita akan perbedaan kop Tiger dan Megapro.
Kita semua tahu Honda Tiger dan Honda Megapro, dua legenda di dunia motor Indonesia. Keduanya ikonik dengan penggemar fanatik masing-masing.
Namun, pembahasan kita kali ini bukan soal motor secara keseluruhan, melainkan lebih spesifik: perbedaan head atau kop mesinnya.
Meskipun sekilas terlihat mirip, ternyata ada beberapa perbedaan signifikan antara head mesin Honda Tiger, baik Tiger Lama maupun Tiger Revo, dengan head mesin Honda Megapro.
Perbedaan ini berdampak pada performa, konsumsi bahan bakar, hingga perawatan mesin.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lima perbedaan utama head mesin tersebut, disertai penjelasan detail untuk membantu Anda memahami perbedaan mendasar.
Artikel ini akan membahas spesifikasi teknis, kode produksi, sistem pendinginan, ukuran klep serta dampaknya pada konsumsi bahan bakar.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat jika ingin melakukan modifikasi atau perawatan pada mesin motor Anda. Mari kita mulai!
Beda Kop Mesin Honda Tiger dan Megapro
Berikut adalah lima perbedaan utama antara head mesin Honda Tiger (Lama & Revo) dan Megapro:
1. Kode Produksi dan Manufaktur
Perbedaan paling mudah dikenali adalah kode produksi yang tercetak pada head mesin.
Head/Kop mesin Honda Tiger Revo biasanya memiliki kode G yang menunjukan produksi AHM (Astra Honda Motor) di Indonesia, ditandai juga dengan tulisan AHM di sirip bawah head.
Sementara itu, head mesin Honda Tiger Lama biasanya menggunakan kode yang berbeda, seperti K, KW, HF atau HM, menunjukkan produksi di Jepang. Head Megapro juga memiliki kode produksinya sendiri, yang berbeda dengan kode Tiger Lama maupun Revo.
Kode ini penting karena menunjukkan asal manufaktur dan dapat memberikan indikasi kualitas material dan proses produksi.
Kode produksi ini, meski terlihat sepele, memberi kita informasi berharga tentang asal usul dan kualitas material head mesin. Head mesin dengan kode produksi AHM biasanya menunjukkan bahwa head mesin tersebut diproduksi dengan standar dan kualitas kontrol yang terjaga oleh AHM.
Namun, perbedaan kode tersebut belum tentu menunjukkan perbedaan kualitas secara signifikan. Semua hal ini bergantung pada perawatan dan pemakaian.
2. Jumlah Sirip Pendingin
Jumlah sirip pendingin pada head mesin juga berbeda.
Head Honda Tiger Lama umumnya memiliki tiga sirip pendingin, sedangkan head Honda Tiger Revo hanya memiliki dua sirip pendingin, dilengkapi dengan saluran pendingin udara yang lebih besar.
Head Megapro, meskipun memiliki desain yang sedikit berbeda, jumlah sirip pendinginnya juga berbeda dengan Honda Tiger Lama dan Revo.
Perbedaan ini berpengaruh pada efisiensi pendinginan mesin.
Head dengan sirip lebih banyak secara teori menawarkan area permukaan yang lebih besar untuk pembuangan panas, sehingga dapat membantu menjaga suhu mesin tetap optimal.
Akan tetapi, desain saluran udara dan material head juga berperan penting dalam efektivitas pendinginan. Penggunaan material dengan konduktivitas termal yang tinggi bisa mengimbangi jumlah sirip yang lebih sedikit.
Catatan: Kelebihan dan kekurangan Vega Force
3. Ukuran Klep
Ukuran klep hisap dan buang juga merupakan perbedaan signifikan.
Honda Tiger Revo memiliki ukuran klep hisap 31.5 mm dan klep buang 27 mm. Honda Megapro, sebagai perbandingan, memiliki ukuran klep hisap 30 mm dan klep buang 26 mm.
Ukuran klep Honda Tiger Lama tidak secara spesifik disebutkan dalam informasi awal, tetapi pasti berbeda dengan Tiger Revo, mengingat perbedaan desain head secara keseluruhan.
Perbedaan ukuran klep ini berdampak langsung pada aliran udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar, sehingga mempengaruhi performa dan efisiensi mesin.
Klep yang lebih besar umumnya memungkinkan aliran udara dan bahan bakar yang lebih optimal, namun juga memerlukan pengaturan lain agar tetap optimal.
Penggunaan klep dengan ukuran yang tidak sesuai bisa mengakibatkan masalah performa dan bahkan kerusakan mesin.
4. Desain Saluran Udara (Porting)
Meskipun video awal menyebutkan bahwa head yang dibahas sudah dimodifikasi (porting polish), kita perlu membandingkan desain saluran udara standar pada head mesin masing-masing motor.
Desain porting standar pada head Tiger Lama, Tiger Revo dan Megapro berbeda. Perbedaan ini dirancang untuk mengoptimalkan aliran udara sesuai dengan karakteristik mesin masing-masing.
Modifikasi porting polish bertujuan untuk meningkatkan aliran udara dan bahan bakar, namun perlu dilakukan oleh tenaga ahli agar tetap optimal dan tidak merusak mesin.
Salah dalam memodifikasi porting dapat berdampak negatif pada performa dan efisiensi mesin. Desain porting merupakan bagian penting yang menentukan karakteristik putaran mesin, sehingga perbedaannya berpengaruh besar pada performa.
5. Dampak pada Konsumsi BBM
Penggunaan head Tiger Revo pada mesin Tiger Lama diklaim menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perbedaan ukuran klep, desain porting dan efisiensi pendinginan.
Ketiga faktor ini berinteraksi untuk menentukan seberapa efisien mesin membakar bahan bakar. Perbedaan konsumsi bahan bakar antara motor dengan head Tiger Lama, Tiger Revo dan Megapro akan bervariasi tergantung pada kondisi mesin, gaya berkendara dan faktor lingkungan.
Tidak ada angka pasti yang bisa diberikan tanpa melakukan pengujian langsung.
Namun, perbedaan desain head secara teori punya pengaruh pada efisiensi pembakaran dan akibatnya, konsumsi bahan bakar.
Q&A
Q: Apakah kop Tiger Revo bisa langsung dipasang di mesin Tiger Lama?
A: Secara fisik mungkin bisa, tetapi perlu penyesuaian karena perbedaan desain dan ukuran. Konsultasi dengan mekanik berpengalaman sangat dianjurkan.
Q: Apakah perbedaan ukuran klep signifikan mempengaruhi performa?
A: Ya, perbedaan ukuran klep mempengaruhi aliran udara dan bahan bakar, sehingga berdampak pada performa dan efisiensi mesin.
Q: Bisakah saya memodifikasi head Megapro untuk menyamai performa Tiger?
A: Modifikasi mungkin bisa dilakukan, namun memerlukan keahlian dan pengetahuan yang mendalam untuk menghindari kerusakan mesin.
Q: Apa yang harus saya perhatikan saat memilih head mesin?
A: Perhatikan kode produksi, kondisi fisik dan riwayat perawatan head mesin tersebut. Periksa juga kesesuaiannya dengan mesin motor Anda.
Q: Dimana saya dapat menemukan sparepart head mesin ini?
A: Toko sparepart motor, bengkel resmi Honda atau marketplace online seperti Shopee dan Tokopedia. Pastikan Anda membeli dari penjual yang terpercaya.